catatan kontra teror
Sebutan terorisme adalah konstruk politik yang bisa saja berlaku secara manasuka. Bagi sebagian, seorang kombatan adalah pahlawan, namun bagi sebagian orang lainnya, teroris. Selama ini tuduhan teroris sering tertuju pada siapapun yang ditangkap, dibunuh, atau masuk daftar buruan Densus 88. Selama ini pula, ‘teroris’ dilekatkan dengan sosok berjenggot, bercelana cingkrang, berjualan parfum di mesjid-mesjid atau membuka praktik bekam. Lalu di saat labelisasi ngawur ‘teroris’ terhadap muslim ditolak, lantas kelompok-kelompok reaksioner ini justru ingin agar proyek kontraterorisme diekspor ke Papua?
(by:akOw)
1 komentar:
konflik dan kekacauan dipelihara oleh negara..
Posting Komentar