HIPHOP CHAUVINIS

catatan hiphop chauvinis

Kebanyakan rappers yg membanggakan genre musik nya d socmed, entah itu berupa rekomendasi artis atau lagu lagu serupa.
Esensi nya seakan akan cuma bergerak pada kubangan yg sama, sedikit sekali rappers yg menulis di luar ranah musik hiphop itu sendiri.
Seakan akan hiphop bagai berhala yg wajib di sembah dan rappers serupa misionaris.
Dan tak heran pas bikin lagu terjebak tema tema yg seragam.
Rappers cuma hidup pada ilusi nya tentang kawanan para niggaz, gede nya pantat cewe negro atau keren nya gaya hidup orang kulit hitam.
Rutin menuliskan atau me,bagikan link link referensi serupa.
Hingga aku bosan dengan isi yg tak luput adalah itu itu saja.
Seakan menjadi rappers itu harus menulis hal hal yg berkaitan dng hiphop.
Dan terkesan intelektual dan pemikirannya sempit.
Padahal artis rap yg mereka puja telah melawan rasisme di amerika sana dan mereka berteriak tentang hak buruh dan kekerasan polisi terhadap kulit yg berwarna.
Tapi rappers lokal sibuk mempromosikan apa itu keren nya hiphop dan bagaimana cara nya karya mereka dianggap keren.
Mungkin agak chauvinis dimata ku, karena "selalu" mempromo kan hiphop apa biar orang tau kalau mereka adalah rappers dan punya karya??
Yang pasti hingga saat ini aku melihat Homicide bukan lah rappers atau lebih tepat nya emcee yg tifak melulu menuhan kan hiphop apalagi menjadi chauvinis seperti rappers yg ngerap nya ga jauh beda dengan boy band atau girl band.
Dan tema tema yg di ulang ulang seperti tema cinta atau hal hal yg memuakkan.
Well, sejak aku pertama kali kenal musik rap, aku sdh menyimak Publik Enemy atau grup rap serupa diamana era nya org kulit hitam menyuarakan penindasan yg filakukan org kulit putih.
Dan urusan dapat kompensasi berupa uang dan ketenaran itu hal yg lain dulu.
Karena musik rap lahir dari ketidak nyamanan bukan menyuarakan hedonisme seperti yg di bungkus oleh media dan industri pasar.
Satu hari puluhan rappers lahir d tanah ini, tapi ratusan yg menjadi bagian dari rahim industri.
-CHAUVINIS- (by kausa prima)